Friday, December 20, 2013

Menjadi Smart User Ponsel Pintar




Zaman sekarang, benda yang bernama smartphone (ponsel pintar) adalah bukan lagi suatu hal yang mahal. Walaupun ada beberapa jenis ponsel pintar berharga di atas upah minimum regional (UMR) Jakarta, masih banyak pula yang seharga sepertiga UMR Jakarta. Sesuai namanya, ponsel pintar ini memiliki kemampuan lebih dari sekedar berkirim short message service (sms) atau telepon. 

Nah, berkaitan dengan hal tersebut, Apakah kita termasuk masyarakat smart user, pengguna cerdas, yang memaksimalkan fungsi ponsel pintar?

Para wanita muda memiliki kecenderungan ingin memiliki ponsel pintar karena kemudahannya dalam mengambil foto sekaligus membagikannya melalui jejaring sosial. Biasanya, mereka mengambil foto dirinya sendiri (selfie), memberikan efek khusus pada foto, lalu membagikannya di jejaring sosial. Namun, kegiatan ini tidak hanya dimonopoli wanita, ada juga para pria yang melakukan hal tersebut. Berkaitan dengan jejaring sosial, kemudahan menggunakan jejaring sosial adalah salah satu pendorong masyarakat untuk membeli ponsel pintar. Masyarakat seolah tidak mau tertinggal berita yang diceritakan teman-temannya, walaupun cuma keluhan di hari senin pagi.

Dengan adanya internet messaging pada ponsel pintar, fungsi sms sudah mulai ditinggalkan. Fungsi teleponpun sudah pindah pada ponsel kedua. Ya, biasanya ada ponsel kedua (atau ketiga, dan seterusnya) yang digunakan khusus untuk telepon dan sms saja, baik untuk keluarga, teman, atau relasi.

Selain itu, umumnya ponsel pintar digunakan untuk mengakses internet, menonton gambar gerak, sebagian untuk bermain gim, dan lebih sedikit untuk mengecek surat elektronik. Apakah Pembaca hanya menggunakan ponsel pintar untuk hal-hal tersebut? Jika iya, maka Pembaca masih perlu penambahan ide untuk menjadi smart user ponsel pintar.

Jadi, menurut penulis, saat ini salah satu definisi smart adalah cerdas dalam menggunakan ponsel pintar. Definisi tersebut dibatasi pada masyarakat perkotaan, pengguna ponsel pintar, dan muda. Berikut adalah hal-hal cerdas yang dapat dilakukan ponsel pintar, tentunya jika ponsel tersebut dipegang oleh smart user.

Mencari Arah
Aplikasi peta biasanya disediakan oleh ponsel pintar. Jika tidak cukup, kita dapat menggunakan aplikasi tambahan dari pihak lain. Aplikasi tersebut berupa alat bantu navigasi berbasis global positioning system (GPS). Aplikasi: Google Map, Nokia Map, Apple Map, Waze, CoPilot.
Menulis Catatan
Kita dapat menulis catatan apapun dengan mudah pada ponsel pintar. Catatan tersebut dapat berupa catatan belanja, hal-hal yang harus dilakukan, atau bahkan ide yang tiba-tiba terlintas di kepala. Ingat, ide yang muncul harus segera dicatat atau akan hilang beberapa jam ke depan. Aplikasi: Evernote, aplikasi notes dari ponsel pintar, dan Microsoft Office for Windows Phone.
Teman Olahraga
Dengan menggunakan aplikasi, kita dapat berlatih dan mencatat hasil latihan. Kita seolah memiliki asisten pribadi dalam kegiatan olahraga kita. Aplikasi: 7 Minute Workout, Endomondo, Yoga, Gym Rat, Health and Fitness.
Membaca Buku
Mungkin sebagian kita telah melakukan hal ini. File pdf dari sebuah buku yang tersimpan dalam ponsel pintar dapat dengan mudah dibaca kapan saja di mana saja. Jika tidak punya file tersebut, banyak aplikasi yang mneyediakan layanan unduh buku baik gratis maupun berbayar. Aplikasi: MangaSearcher, WattPad, Amazon Kindle, Free Books.
Pesan Tiket
Sebenarnya, tiket online bisa dipesan melalui aplikasi peramban ponsel pintar. Peramban yang digunakan haruslah yang mendukung tampilan yang kaya (Java, etc) dan secure, seperti pada situs pemesanan tiket. Alternatifnya adalah dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar. Aplikasi: TigerAirways, Indonesia Flight, Garuda Indonesia.
Mencari Pekerjaan
Hal ini bisa pula dilakukan dengan peramban. Hanya saja, biasanya kita tergoda untuk membuka tab baru situs lain selain situs penyedia pekerjaan. Akibatnya adalah kita menjadi tidak fokus dalam mencari pekerjaan. Aplikasi: Jobstreet, Linkedin, JobsDB.
Mengelola Blog
Bayangkan, Pembaca sedang berjalan kaki dan menemukan peristiwa menarik. Pembacapun ingin segera menuliskannya dalam blog. Apakah Pembaca harus segera berlari ke warnet, atau ke warung kopi yang mahal dengan menenteng laptop? Tidak perlu jika Pembaca memiliki aplikasi blog dalam ponsel pintar. Aplikasi: Tumblr, Tumblroid, WordPress.
Belajar Bahasa
Tinggalkan sejenak gim Pembaca, silahkan lakukan hal yang lebih bermanfaat. Salah satunya adalah belajar bahasa asing dengan berbagai aplikasi menarik pada ponsel pintar. Dimulai dari tampilan standar penuh tulisan, bergambar menarik, sampai yang menyediakan pembelajaran bahasa melalui gim. Aplikasi: uTalk, berbagai kamus, Google Translate, Hiragana and Katakana.
Belajar Ilmu Pengetahuan
Selain belajar bahasa asing, terdapat beberapa aplikasi ponsel pintar yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Jika Pembaca masih sekolah, kuliah, ataupun sudah bekerja dan masih haus akan ilmu, maka lihatlah berbagai aplikasi menarik ini. Aplikasi: Elements: the Periodic Table, Skecptical Science, berbagai aplikasi mengenai fakta.
Bertani
Bertani dengan ponsel pintar? Kenapa tidak. Banyak aplikasi yang mendukung hal tersebut. Kelemahannya adalah masih belum optimal jika digunakan di Indonesia. Aplikasi: Corn Yield Calculator, Farm Manager, dan ARA Mobile.
Lebih Dekat dengan Tuhan
Ponsel pintar menyediakan aplikasi untuk kita lebih dekat dengan Tuhan. Ada aplikasi kitab suci dan doa harian berbagai macam agama. Aplikasi: iQuran, Dua & Azkar, Bible, Alkitab.

Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi yang mampu membuat pengguna ponsel pintar menjadi pintar atau semakin pintar. Silahkan ketik kata kunci aplikasi yang Pembaca perlukan di kolom pencarian GooglePlay, iTunes, Windows Store atau BBWorld. Jika beruntung, pembaca dapat menemukan aplikasi yang dicari. Perlu diketahui bahwa masing-masing penyedia aplikasi tersebut memiliki jumlah dan jenis aplikasi yang berbeda.

Cobalah pasang masing-masing satu aplikasi dari 11 poin di atas, dijamin, Pembaca telah menjadi smart user ponsel pintar dengan 33% kadar smart. Kadar smart 33% lagi adalah jika Pembaca menggunakan aplikasi tersebut secara rutin, meng-update-nya jika diperlukan, serta memberitahu pengguna ponsel pintar lain agar menjadi smart user. Lalu, kemana 34% kadar smart? Sebanyak 33% kadar smart diberikan pada pembaca jika pembaca mampu menggunakan ponsel pintar di luar 11 poin di atas. Dengan tulisan di atas, penulis sudah menggunakan rutin minimal satu aplikasi dari 11 poin di atas, sudah meng-update-nya, dan membagikannya pada Pembaca. Jadi menurut penulis, penulis sudah menjadi smart user ponsel pintar dengan 66% kadar smart. Sementara itu, satu persen kadar smart tidak akan kita peroleh, karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna.

Akhir kata, apakah Pembaca siap menjadi smart user ponsel pintar dengan 99% kadar smart? Tentu saja!


1 comment: